Ekosistem Intertidal
Ekosistem intertidal merupakan suatu daerah yang selalu terkena hempasan gelombang tiap saat mulai dari pasang paling tinggi didaerah pasir sampai surut paling tinggi di daerah laut. Pembagian wilayah pada daerah intertidal adalah zona pasang surut tinggi, zona pasang surut pertengahan, dan zona pasang surut rendah.
Pada zona pasang surut tinggi adalah pada saat hempasan gelombang paling tinggi di daerah pasir. Pada zona ini memiliki salinitas yang tinggi karena terjadi penguapan dimana porusitas pada pasir sehingga hewan yang hidup didaerah ini adalah hewan yang beradaptasi dengan salinitas tinggi. Biasanya ditemukan kepiting tentara yang bersembunyi dipasir. Zona pasang surut pertengahan memiliki salinitas yang tidak terlalu tinggi dan zona pasang surut rendah memiliki salinitas yang rendah.
Ciri – ciri zona intertidal
Cahaya matahahari bebas untuk masuk kedaerah ini
Produktifitas fotosintesis sangat tinggi
Kandungan nutrisinya tinggi
Berupa lumpur,pasir dan bebatuan.
Kedalamannya 100m
Organisme zona intertidal
Rumput laut,abalone,kepiting,gangang hijau,anemone,kerang,timun laut,bintang laut,bulu babi.
Adaptasi organisme intertidal :
- Daya tahan terhadap kehilangan air
- Pemeliharaan keseimbangan panas
- Tekanan mekanik
- masux ke lubang